Ribuan pecinta musik memadati Istora Senayan, Jakarta, untuk merayakan JBL Festival 2025 pada Sabtu, 13 September 2025. Memasuki edisi ketiganya, festival ini semakin mempertegas reputasinya bukan sekadar konser musik, melainkan sebuah pesta besar yang memadukan hiburan, interaksi, serta teknologi audio kelas dunia dari JBL Professional.
Kalau biasanya orang datang ke konser hanya untuk menikmati penampilan musisi, festival ini terasa berbeda. Sejak pertama kali menginjakkan kaki di area venue, sudah jelas bahwa JBL ingin menghadirkan pengalaman musik yang lengkap, mulai dari suara berkualitas premium, aktivitas interaktif, sampai momen seru yang bikin penonton betah seharian.
Dengan tiket yang terjangkau, mulai dari Rp 199ribu untuk kategori Gold, Festival Rp 250ribu, dan VIP seharga Rp 500ribu, acara ini sukses merangkul berbagai kalangan. Tidak heran jika antusiasme penonton begitu luar biasa sejak awal, terutama dengan line up musisi lintas generasi yang dihadirkan.
SRX Stage Jadi Pembuka di JBL Festival 2025
Open gate dibuka pukul 12 siang, dan suasana di luar venue langsung hidup. Bayangkan deretan booth kuliner dengan aroma menggoda, area games yang ramai dengan tawa pengunjung, hingga stage tambahan yang menampilkan musisi lokal berbakat.
SRX Stage jadi pembuka pesta sejak pukul 14.00, menghadirkan band-band indie yang energinya enggak kalah dari artis papan atas. Lalu ada Party Box Stage yang mulai buka pukul 16.00, semakin memanaskan suasana menjelang konser utama.
Bukan hanya musik, pengunjung juga bisa ikutan berbagai tantangan, termasuk misi mengumpulkan enam cap di area festival untuk ditukar hadiah. Hadiahnya? Mulai dari merchandise keren sampai produk JBL. Yang paling jadi incaran tentu saja headphone JBL premium, nilainya sampai jutaan rupiah.
Salah satu spot yang paling ramai adalah silent disco booth. Bayangkan ratusan orang bergoyang bareng tapi suasana tetap tenang karena musik hanya terdengar lewat headphone JBL terbaru. Sensasinya bikin banyak orang enggak mau melepas headset mereka—jernih, detail, dan bass yang nendang pas.
Line Up Bintang JBL Festival 2025
Begitu konser utama dimulai, Kotak langsung mengambil alih panggung. Tantri dan kawan-kawan menghentak dengan hits andalan yang sudah jadi anthem di berbagai era. Penonton kompak bernyanyi, melompat, dan meneriakkan lirik sekuat tenaga.
Begitu lampu panggung berganti warna, suasana langsung berubah ketika Tiara Andini naik ke atas stage. Dengan senyum manis dan suara lembut, Tiara berhasil membuat ribuan orang larut dalam balada popnya. Kontras dari energi Kotak, tapi justru di situlah letak keistimewaan festival ini. Tiap artis membawa warna uniknya sendiri.
Salah satu momen paling ditunggu adalah kemunculan Ari Lasso. Tahun lalu ia absen karena masalah medis dengan pita suaranya, jadi kemunculannya kali ini terasa seperti kembalinya seorang legenda.
Ketika intro lagu “Kangen” terdengar, seluruh arena seakan berubah jadi paduan suara raksasa. Orang-orang bernyanyi dengan mata berbinar, seolah kembali ke era 90-an. Ari membawakan deretan hits klasiknya, dan meski usianya bertambah, karisma serta vokalnya tetap tak tergantikan. Banyak penonton yang mengaku merinding, bahkan meneteskan air mata.
Kalau bicara soal massa, Slank jelas tidak ada tandingan. Begitu mereka muncul, lautan Slankers langsung bersorak. Lagu-lagu lama yang sudah jadi bagian hidup banyak orang dibawakan dengan semangat yang sama seperti puluhan tahun lalu. Rasanya seperti reuni keluarga besar, dengan musik sebagai pengikatnya.
DJ Wisnu Santika mengambil alih panggung dengan playlist EDM yang membara sebagai penutup JBL Festival 2025. Dentuman bass, lampu warna-warni, dan visual spektakuler membuat penonton enggan beranjak.
Malam itu, Istora Senayan benar-benar disulap jadi dance floor raksasa. Semua orang bergoyang, melompat, dan tertawa. Energi kolektif yang tercipta membuat siapa pun merasa jadi bagian dari sesuatu yang besar.
Teknologi Audio dari JBL Professional
Di balik semua kemeriahan musik, ada satu elemen penting yang membuat pengalaman di JBL Festival 2025 terasa begitu istimewa yaitu teknologi audio yang digunakan.
Untuk panggung utama, JBL VTX Series menjadi tulang punggung sistem suara. Line array VTX A12 dan VTX A8 dipadukan dengan B28 subwoofer, menghasilkan distribusi suara yang merata di seluruh venue. Bass terdengar dalam namun tetap terkendali, sementara vokal dan instrumen tampil jernih tanpa kehilangan detail.
Sistem ini dilengkapi oleh amplifier Crown i-Tech HD, yang dikenal dengan tenaga besar, efisiensi daya, serta fitur DSP (Digital Signal Processing) canggih. Kombinasi ini membuat Party Box Stage di main stage mampu menghadirkan performa audio yang bukan hanya kencang, tapi juga presisi. Setiap hentakan drum, setiap lick gitar, dan setiap detail vokal tersampaikan dengan sempurna.
Tak kalah menarik, untuk SRX Stage di area outdoor, digunakan JBL SRX900 Series. Seri ini fleksibel untuk berbagai konfigurasi, menjadikannya pilihan tepat untuk panggung tambahan dengan kapasitas besar.
Kelebihan Crown i-Tech HD seperti output daya tinggi, integrasi dengan software HiQnet untuk kontrol real-time, serta limiter DSP yang melindungi speaker dari distorsi, membuat seluruh sistem audio di festival ini berjalan maksimal.
Hasil akhirnya? Dari balada manis Tiara Andini hingga hentakan rock Kotak, nostalgia Ari Lasso, euforia Slank, hingga pesta EDM bersama Wisnu Santika—semuanya terdengar hidup, detail, dan menggetarkan.
Lighting Spektakuler di Main Stage
Tak hanya audio, sistem lighting di main stage juga jadi daya tarik visual utama. Dengan kombinasi 20 Martin MAC Viper XIP, 28 Martin MAC Aura, dan 32 Lightsky Lunar Max, panggung tampil penuh warna dan dinamis. Semua dikendalikan dengan GrandMA3 Full Size sebagai lighting console utama, dilengkapi GrandMA3 Light sebagai backup, serta MA3 Portnode 8 dan MA3 Procession Unit untuk memastikan kontrol lighting tetap presisi dan stabil sepanjang masa.
Bukan Sekedar Konser, Tapi Pengalaman Terbaik
Pada akhirnya, JBL Festival 2025 membuktikan bahwa ini bukan hanya konser biasa. Ini adalah selebrasi musik, interaksi, dan teknologi audio terbaik.
Bagi sebagian orang, highlight-nya adalah nostalgia bareng Ari Lasso. Bagi yang lain, mungkin pesta EDM dari Wisnu Santika. Ada juga yang paling terkesan dengan keseruan di area luar panggung. Tapi satu hal yang pasti adalah semua pulang dengan senyum lebar dan cerita untuk dibagikan.
Jakarta kembali punya malam tak terlupakan, dan JBL Professional sekali lagi menunjukkan bahwa musik bisa jadi pengalaman yang menyatukan banyak orang. Sampai jumpa di event berikutnya!

